Perkebunan Mangga Indramayu Bebas Serangan Ulat Bulu
Rabu, 04 Mei 2011 16:25 WIB
ANTARA/Dedhez Anggara/sa
Menurut dia, tanaman mangga di Indramayu mencapai sekitar 1,5 juta pohon dan serangan ulat bulu beberapa pekan lalu dapat diatasi karena penyebarannya masih terkendali, selain masyarakat cukup aktif membantu petugas.
"Serangan ulat bulu yang terjadi beberapa pekan lalu, tidak menyebar dan hanya ada sedikit pohon mangga yang dihinggapi sehingga mudah mengantisipasinya," katanya.
Dia menjelaskan, ulat bulu yang menyerang pohon mangga di Indramayu berbeda dengan daerah lain dimana ukuran ulat kecil dan penyebarannya terbatas. Hanya beberapa Kecamatan yang terserang ulat bulu dengan jumlah kecil.
"Serangan ulat bulu yang melanda daerah lain awalnya cukup dikhawatirkan oleh pemilik lahan perkebunan mangga di Indramayu mereka takut pohon mangga produkif harus dimusnahkan," katanya.
Sementara itu Hasyim pemilik perkebunan mangga di daerah Indramayu bagian barat mengaku serangan ulat bulu sempat menakutkan, namun di Kabupaten Indramayu dapat diatasi karena penyebaran hanya sedikit.
"Ulat bulu yang menyerang Indramayu jumlahnya sedikit sehingga masyarakat petani mangga dan petugas dari Dinas Pertanian mudah menanggulangi hama ulat bulu tersebut, meski pemilik lahan sempat cemas," katanya.
Dia menjelaskan, serangan ulat bulu seperti daerah lain pemberantasnya dengan obat anti ulat bulu dan penebangan pohon yang dihinggapi, tetapi jika di Indramayu pohon mangga harus dimusnahkan maka petani akan mengalami kerugian cukup besar.
"Pemerliharaan dan modal menanam pohon mangga hingga produksi harus mengeluarkan uang tidak sedikit, selain itu waktu yang dibutuhkan sekitar enam tahun pohon mangga tersebut berbuah," katanya.
Wartono pemilik lahan perkebunan mangga lain mengaku sempat cemas melihat dan mendengar ulat bulu menyerang kabupaten Indramayu, namun setelah Dinas Pertanian dan Peternakan terus mengantisipasi serangan ulat bulu tersebut hingga aman baru merasa lega. (Ant/sa/X-11)
0 komentar:
Posting Komentar